Jumat, 16 Desember 2011

sejarah cincin kawin #2

Abad ke-10 hingga Abad ke-11 pada abad ke-10 dan ke-11 terdapat penambahan di dalam prosesi pemasangan cincin, yaitu pemasangan cincin disertai dengan pemberian berkat pada cincin. Mempelai pria memasangkan cincin kepada mempelai wanita seraya berkata,"Dia (menyebutkan nama mempelai perempuan) yang mengenakan cincin ini semoga berada di dalam damai, kehidupan, bertumbuh di dalam kasih, dan dikaruniakan umur panjang." Dengan demikian seolah-olah cincin memiliki makna dalam pernikahan sebagaimana konsekrasi roti dan anggur dalam ekaristi. gereja-gereja ortodokstimur mempertahankan prosesi tukar cincin, seperti pertukaran janji dan cincin di ruang depan. Dengan demikian, jikalau pada abad ke-10 dan ke-11 cincin menjadi simbol berkat, maka pada gereja-gereja Ortodoks Timur, cincin menjadi simbol ikatan kedua mempelai melalui janji pernikahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar